SANGAJI : Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji <p style="text-align: justify;">SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum; terbit dua kali setahun oleh Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah IAI Muhammadiyah Bima, sebagai media publikasi informasi dan pembahasan yang berkaitan dengan masalah-masalah syariah dan hukum. Berisi kajian ilmiah berupa konseptual-kritis dan ringkasan hasil penelitian baik <em>field research </em>maupun normative. Redaksi mengundang para akademisi, peneliti, pemerhati dan pihak-pihak lain yang memiliki karya ilmiah terkait dengan fokus kajian jurnal ini.</p> en-US jurnal.sangaji@gmail.com (Syarif Hidayatullah) jainuddin.ptais015@gmail.com (Januddin, M.Hum) Sat, 30 Mar 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.1.0.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 DAMPAK PERKAWINAN DI BAWAH UMUR TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2626 <p>Pernikahan di bawah umur adalah pernikahan yang dilakukan oleh pria dan wanita yang usianya belum mencapai batas umur untuk menikah yang dimana batasan umur untuk menikah sudah diatur di dalam undang-undang. Usia untuk melakukan perkawinan menurut undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 pasal 7 ayat (1), perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (Sembilan belas) tahun. pembatasan umur dalam menikah ini di harapkan agar pasangan lebih siap menjalani bahtera rumah tangga. Namun realita yang terjadi di masyarakat pernikahan di bawah umur ini menimbulkan dampak terhadap keharmonisan dalam pernikahan, dimana karena keinginan melangsungkan pernikahan namun belum mencapai kematangan psikis atau bisa dikatakan belum cukup umur menyebabkan permasalahan dalam berumah tangga dan menimbulkan ketidak seriusan dalam melangsungkan pernikahan tersebut. Fenomena tersebut menunjukan bahwa pasangan yang menikah di bawah umur masih labil dalam menghadapi masalah. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris, teknik pengumpulan data yang diguakan adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak perkawinan di bawah umur terhadap keharmonisan rumah tangga memberikan dampak yang negatif. Berdasarkan hasil penelitian ditemui bahwa faktor dari dampak perkawinan di bawah umur terhadap keharmonisan rumah tangga yakni seperti: (1) Hamil duluan, (2) Faktor ekonomi, (3) kekhwatiran orang tua, (4) peran media massa. Sedangkan dampak dari perkawinan di bawah umur akan menimbulkan seperti: (1) Bidang kesehatan, (2) Bidang pendidikan, (3) Bidang psikologis, (4) Bidang ekonomi, (5) Bidang sosial.</p> Muh. Yunan Putra, Mijratun Fitriani ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2626 Sat, 30 Mar 2024 00:00:00 +0700 HAK WARIS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KECAMATAN WERA KABUPATEN BIMA https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2623 <p>Anak berkebutuhan khusus di kecamatan wera oleh sebagian masyarakatnya di anggap sebagai anak yang berkekurangan baik dari fisik maupun keterbelakangan mentalnya, sehingga menimbulkan perlakuan yang tidak adil terhadap anak berkebutuhan khusus terlebih dari segi warisan, anak berkebutuhan khusus tetap mendapatkan warisan peninggalan orang tuanya tetapi tidak diberikan sesuai dengan bagian yang seharusnya sesuai dengan syariat islam. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Jenis penelitian ini adalah penelitian Hukum Empiris yaitu penelitian yang dilakukan langsung dengan instrumen penelitian berbentuk wawancara terhadap para orang tua serta wali dari anak berkebutuhan khusus, tujuan peneliti melakukan penelitian ini agar peneliti memahami dan mengetahui sepenuhnya bagaimana perlakuan orang tua atau wali anak berkebutuhan khusus&nbsp; dalam memenuhi serta memberikan hak yang harus di dapatkan oleh anak berkebutuhan khusus. Di Kecamatan Wera Kabupaten Bima orang tua dan wali dari anak berkebutuhan khusus masih memiliki pemahaman yang minim mengenai anak berkebutuhan khusus, sehingga dalam pembagian warisannya tidak diberikan dengan adil walau seperti itu dalam proses pengelolaan harta warisan dari anak berkebutuhan khusus tetap diterapkan sesuai dengan ketentuan dalam islam, yaitu menggunakan warisan itu untuk keperluan anak berkebutuhan khusus.&nbsp;</p> Jainuddin Jainuddin; Kasturi Salsabila Putri ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2623 Sat, 30 Mar 2024 00:00:00 +0700 KEDUDUKAN HUKUM PENJUALAN TANAH GADAI TANPA PERSETUJUAN PEMILIK https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2624 <p>Penelitian tentang kedudukan hukum penjualan tanah gadai tanpa persetujuan pemilik dilakukan di desa Soki Kecamatan Belo Kabupaten Bima. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis tentang (1) kedudukan hukum penjualan tanah gadai tanpa persetujuan pemilik; dan (2) konsekuensi hukum yang dihadapi oleh pihak yang melakukan penjualan tanah gadai tanpa persetujuan pemilik. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-empiris dengan menggunakan pendekatan (1) Perundang-undangan (<em>statute approach)</em>; (2) pendekatan komparatif (<em>comparative approach). </em></p> <p>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kedudukan tanah gadai yang dijual tanpa sepengetahuan pemilik adalah masih secara sah dimiliki oleh pemilik tanah. Sebab dalam perjanjian gadai tanah hanya diijinkan untuk dimanfaatkan saja oleh penerima gadai tetapi tidak untuk dijual atau dilakukan peralihan hak; dan (20 Penjualan tanah gadai tanpa persetujuan pemilik tersebut termasuk perbuatan melawan hukum, sebab tidak sesuai dengan perjanjian antar kedua belah pihak dan tidak termasuk dalam unsur serta syarat batalnya gadai. Sehingga penjualan tanah objek gadai tersebut merupakan tindak pidana yang merugikan pemilik tanah.</p> Husnatul Mahmudah, Muhaimin Muhaimin, Syarif Hidayatullah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2624 Sat, 30 Mar 2024 00:00:00 +0700 PEMBIAYAAN PERNIKAHAN BAGI LAJANG PERSPEKTIF MUHAMMAD ABDUH TUASIKAL https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2184 <table width="584"> <tbody> <tr> <td width="425"> <p>Pernikahan adalah suatu ikatan yang diatur oleh agama dengan tujuan untuk menyatukan sepasang laki-laki dan perempuan dalam membentuk rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah pembiayaan pernikahan bagi para lajang dan menemukan solusi pembiayaan pernikahan bagi para lajang dari perspektif Muhammad Abduh Tuasikal sehingga para lajang dapat menemukan pasangannya dan tidak bingung dengan biaya pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi analisis konten. Teknik pengambilan data utama dari video kajian dan buku milik Muhammad Abduh Tuasikal dengan menambahkan referensi dari artikel ilmiah yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masalah pembiayaan pernikahan yang sering ditemukan oleh para lajang menurut perspektif Muhammad Abduh Tuasikal adalah masalah mahar dan walimah dengan persiapan keuangan yang tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh adat istiadat dari masing-masing daerah dan permintaan dari keluarga besar. Sedangkan solusi untuk masalah pembiayaan pernikahan bagi para lajang menurut perspektif Muhammad Abduh Tuasikal adalah sering mencari informasi kepada keluarga atau teman tentang biaya apa saja yang harus dipersiapkan, melaksanakan walimah sesuai kemampuan, dan berusaha keras dalam melaksanakan pernikahan yang mudah.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>Lajang, Biaya, Abduh Tuasikal.</em></p> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> Mayla Khayra Al 'Amali, Muhammad Nurul Fahmi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2184 Sat, 30 Mar 2024 00:00:00 +0700 Menikahi Janda Perspektif Muhammad Abduh Tuasikal https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2378 <p>Pernikahan adalah salah satu ajaran Nabi Muhammad&nbsp; ﷺ&nbsp; yang sangat ditekankan dalam Islam. Nabi menganjurkan umatnya menikahi wanita yang masih gadis. Namun Nabi sendiri menikahi beberapa wanita yang sebagian besar adalah janda, menunjukkan bahwa menikahi janda memiliki keutamaan tersendiri. Terdapat stigma di masyarakat yang memandang sebelah mata terhadap sebutan janda. Janda dianggap sebagai wanita lemah, dan tidak punya pelindung. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengulas permasalahan tersebut, agar dapat membantu dalam pertimbangan memilih calon istri yang berstatus janda, serta dapat mengangkat stigma negatif tentang janda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keutamaan menikahi janda dan aturan menikahi janda menurut perspektif Muhammad Abduh Tuasikal. Pelitian ini memakai metode kualitatif dengan studi analisis konten. Teknik pengambilan data yaitu menemukan poin-poin penting dari berbagai media informasi yang selaras dengan penelitian. Adapun hasil pembahasan mengenai keutamaan menikahi janda perspektif Muhammad Abduh Tuasikal yaitu mendapat keutamaan bagaikan mujahid, serta mendapat kedudukan yang berdekatan dengan Nabi di surga. Adapun mengenai aturan menikahi janda perspektif Muhammad Abduh Tuasikal ialah janda berhak menentukan pilihan atas dirinya untuk menikah, dan menikahi janda harus dengan wali serta jatah malam pertama bagi seseorang yang berpoligami dengan janda adalah tiga hari.</p> Nuha Fauziyah Sumargono, Muhammad Nurul Fahmi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2378 Sat, 30 Mar 2024 00:00:00 +0700 PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR TERHADAP PRAKTIK Strategic listing DALAM PASAR MODAL https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2562 <p>Dalam jual beli saham di bursa terdapat praktik <em>Strategic listing</em>. Ada dua bentuk praktik <em>Strategic listing</em> yaitu saham gorengan dan saham tidur. Saham gorengan adalah saham yang naik atau turunnya harga saham direkayasa demi mendapatkan keuntungan sedangkan saham tidur merupakan sebutan untuk saham yang tidak bergerak harganya dalam jangka waktu yang lama. Kedua bentuk praktik <em>Strategic listing</em> tersebut menimbulkan kerugian bagi investor. Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis dan normatif. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa Investor mendapatkan perlindungan hukum melalui adanya Undang-undang No.8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. Perlindungan tersebut dituangkan dalam bentuk larangan bagi kaum pihak-pihak untuk melakukan tindakan seperti penipuan, manipulasi pasar dan perdagangan orang dalam. Selain itu Undang-Undang No.8 Tahun 1995 mengatur perlindungan hukum, yang mana para pihak dapat dijatuhi sanksi pidana penjara, pidana denda serta sanksi administratif. Upaya yang yang dilakukan OJK untuk melindungi hak investor terhadap praktik <em>Strategic listing</em> dalam pasar modal yaitu perlindungan hukum yang bersifat pencegahan atau preventif dan bersifat kuratif/represif yang tercantum dalam Pasal 28, 29, 30 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu terdapat perlindungan bagi investor melalui pasar modal syariah yaitu Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa-fatwa terhadap kegiatan perdagangan di pasar modal untuk memberikan kepastian hukum kepada investor serta ketentuan ketentuan tentang adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS) di industri pasar modal.</p> Misbakhul Munir ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2562 Sat, 30 Mar 2024 00:00:00 +0700 Adab Ta'aruf dan Kriteria Memilih Pasangan https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2605 <p>Ta’aruf bertujuan untuk mengetahui latar belakang calon pasangan sebelum menikah dengan tetap memperhatikan batasan syariat. Ta’aruf juga berkaitan dengan kriteria calon pasangan, dan sangat penting mengetahui prioritas dalam menentukan kriteria pasangan. Kajian mengenai ta’aruf dan kriteria memilih pasangan sudah banyak dibahas oleh para da’i, salah satunya adalah Muhammad Abduh Tuasikal. Penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi tokoh ini bertujuan untuk megkaji pemikiran Muhammad Abduh Tuasikal tetang adab ta’aruf dan kriteria dalam memilih pasangan. Data dikumpulkan melalui observasi dan studi kepustakaan dari video-video bertema pernikahan dan mencari pasangan yang diunggah pada YouTube RumayshoTv, buku-buku dan artikel ilmiah yang relevan dengan tema penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Muhammad Abduh Tuasikal, adab yang perlu diperhatikan ketika ta’aruf adalah; tidak berdua-duaan, senantiasa memperhatikan niat, memanfaatkan ta’aruf untuk menggali informasi sebaik mungkin, memperhatikan adab ketika nazhor, dan jika sudah yakin maka tidak memberikan jarak yang terlalu lama antara masa khitbah dan akad nikah. Adapun mengenai kriteria dalam memilih pasangan, ketika memilih calon istri, hendaklah meilih wanita yng baik agamanya, bersedia taat kepada suami, memiliki sifat penyayang dan subr, baik nasabnya dan diutamakan memilih yang masih gadis. Untuk kriteria calon suami, hendaknya memilih laki-laki yang baik agama dan akhlaknya, memiliki ba’ah, dan juga sekufu.</p> Nani Regina, Winning Son Ashari ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2605 Sat, 30 Mar 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS PENGARUH PERNIKAHAN DINI TERHADAP KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN SOSIAL DAN KELUARGA (STUDI KASUS KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER) https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2663 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kondisi mereka yang melakukan pernikahan dini dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan keluarga, mencari faktor-faktor dan dampak dalam pernikahan dini serta mencari bagaimana penyesuaiannya terhadap lingkungan sosial, keluarga dan keluarga pasangan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Jawa timur yang menikah usia dini, yaitu pada usia dibawah 19 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik studi kasus sebagai pengumpulan data melalui wawancara dengan subjek penelitian berjumlah lima orang menikah dini, satu orang tokoh masyarakat yakni Kepala KUA Sumbersari. Semua subjek mengungkapkan bahwa meskipun mereka menikah diusia dini, mereka tidak menemukan adanya paksaan dalam proses menikah di usia dini dikarenakan daerah mereka sudah menjadi hal yang biasa dilakukan tetapi pasangan yang menikah dini tentu mengalami proses penyesuaianan yang tidak mudah. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pernikahan dini adalah sebagai berikut: (1) Faktor pendidikan, (2) Faktor ekonomi, (3) Faktor keinginan sendiri, (4) Faktor lingkungan, (5) Faktor orangtua. Adapun dampak dari pernikahan dini adalah sebagai berikut: (1) KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), (2) Perceraian, (3) Ekonomi, (4) Emosi tidak stabil. Adapun penyesuaian terhadap lingkungan sosial dan keluarga sebagai berikut: (1) penyesuaian lingkungan sosial, (2) Penyesuaian pasangan, (3) Penyesuaian dengan keluarga pasangan.</p> Thoifah Manshuroh, Syafiq Riza Hasan Basalamah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/2663 Sat, 30 Mar 2024 00:00:00 +0700