KINERJA SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEREKONOMIAN NTB DIMASA PANDEMI COVID-19
Abstract
Sudah delapan bulan lamanya Indonesia menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19). Sejak kasus pertama diumumkan pada awal Maret 2020. Salah satu kebijakan pengendalian terhadap penyebaran Covid-19 dilakukan pemerintah adalah dengan penerapan PSBB. Kebijakan tersebut menyebabkan pembatasan aktivitas masyarakat sehingga berimbas pada melambatnya perekonomian dalam negeri. BPS telah merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II tahun 2020 tumbuh negatif pada angka minus 5,32 persen (yoy). Triwulan II tahun 2020 provinsi NTB mengalami pertumbuhan negatif pada angka minus 1,41 persen (yoy) dari 17 lapangan usaha penyusun PDRB Provinsi NTB. Lapangan usaha sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi salah satu lapangan usaha yang tumbuh positif.
References
Badan Pusat Statistik (BPS) NTB. Alamat website: www.bps.go.id. Diakses tanggal 26/11/2020.
Publikasi Bank Indonesia. 2020. Laporan perekonomian Provinsi NTB Agustus 2020. Mataram.
Yudono, Prapto., dkk. 2018. “Pengantar Ilmu Pertanian”. UGM Press Jogjakarta.
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5240992/perjalanan-8-bulan-pandemi-virus-corona-covid-19-di-indonesia. Diakses tanggal 12/11/2020.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/03/09002161/6-bulan-pandemi-covid-19-catatan-tentang-psbb-dan-penerapan-protokol?page=all. Penulis : Sania Mashabi. Diakses tanggal 11/11/2020.
https://makassar.tribunnews.com/2020/05/28/mentan-syahrul-yasin-limpo-panen-bawang-merah-di-bima-produksi-melimpah?page=all. Diakses tanggal 11/11/2020.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.